ANCAMAN KRISIS : RI Pacu Diversifikasi Pangan

Kementerian Pertanian mendorong diversifikasi pangan masyarakat untuk mengantisipasi ancaman krisis pangan sebagai imbas penyusutan lahan pertanian serta pertambahan jumlah penduduk. Direktur Serelia Ditjen Tanaman Pangan Kementan Moh. Ismail Wahab mengatakan Indonesia butuh penambahan 800.000 ton beras untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya seiring dengan bertambahnya penduduk. Sebaliknya, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) mencatat lahan pertanian menyusut menjadi 7,45 juta hektare pada 2019 dari sebelumnya mencapai 7,75 juta hektare pada 2013. Saat ini, pemerintah mengintensifkan varietas padi yang mampu meningkatkan produksi. Saat ini, Kementan sudah mengubah sebesar 67,64% varietas padi lama. Yang baru, kata Ismail, seperti varietas inpari 32 dan 42 sudah mengalahkan varietas ciherang yang dulu tinggi produktivitasnya.
Postingan Terkait
Artikel Populer
-
Tekan Inflasi, Pasar Murah
04 Jan 2025 -
Tapera Beri Angin Segar Emiten Perbankan
05 Jun 2024 -
Ledakan Smelter Berulang, Optimalkan Pengawasan
28 Dec 2023 -
KISAH SEGITIGA ANTARA VIETNAM, CHINA, DAN AS
28 Dec 2023