HARGA PANGAN, Fenomena ”Lunchflation”

Harga sekotak makan siang di Korsel naik 23 % per Juni 2022. Saat ini, harga menu termurahnya 3.200 won atau 2,44 USD. Hal itu membuat sebagian besar pekerja di Korsel memilih membawa bekal makan ketimbang jajan di sekitar perkantoran. Badan Konsumen Korsel menyebutkan harga rata-rata nasional makanan di tingkat konsumen melonjak 6 % secara tahunan sejak Juni 2022. Di Seoul, harga rata-rata jajangmyeon naik 10 %, naengmyeon 5,5 %, dan gimbap 7,8 % dibandingkan Desember 2021 (The Korea Herald, 26/7). Bank Korea memperkirakan setiap kenaikan harga produk pertanian impor 1 % akan membuat harga makanan olahan naik 0,36 % tahun depan.
Di Australia, harga rata-rata secangkir kopi susu di kafe naik 30 sen. Harga kopi susu takaran cangkir reguler dan besar sekarang masing-masing 4,30 USD dan 5,30 USD. The New Daily menyebut kenaikan itu disebabkan kenaikan harga susu 60 sen per liter. Di wilayah perkotaan Amerika Serikat, harga makanan di luar rumah meningkat 7,7 %. Biro Statistik Tenaga Kerja AS merilis, per Juni 2022, Indeks Harga Konsumen di wilayah perkotaan meningkat 9,1 % secara tahunan, tertinggi sejak November 1981.Potret kenaikan harga makanan itu terpatri dalam frasa buatan yang tengah populer di sejumlah negara, yakni lunchflation (lunch dan inflation), yang menggambarkan inflasi atau kenaikan harga seporsi makan siang yang menggerus daya beli masyarakat tengah melanda sejumlah negara.
Indonesia juga mengalami imbas serupa. Di tengah belum pulihnya daya beli, masyarakat harus membayar mahal minyak goreng, membeli tempe yang ukurannya mengecil, dan menikmati mi instan yang porsinya berkurang dan harganya naik. Harga nasi goreng dan menu makanan lain juga naik tipis di sejumlah warung makan sekitar perkantoran, bahkan pedagang kaki lima. Naiknya harga pangan dan energi membawa efek lanjut, yaitu krisis biaya hidup. Lembaga Konferensi Perdagangan dan Pembangunan PBB (UNCTAD) menyebutkan, setiap kenaikan 10 % harga pangan akan menurunkan 5 % pendapatan keluarga. (Yoga)
Postingan Terkait
Artikel Populer
-
Tekan Inflasi, Pasar Murah
04 Jan 2025 -
Tapera Beri Angin Segar Emiten Perbankan
05 Jun 2024 -
Ledakan Smelter Berulang, Optimalkan Pengawasan
28 Dec 2023 -
KISAH SEGITIGA ANTARA VIETNAM, CHINA, DAN AS
28 Dec 2023